BAB I
PENDAHULUAN
1.
Latar Belakang
Romawi adalah sebuah kota yang
selalu di sandingkan dengan Yunani, yang mempunyai hubungan erat antara kedua
kota ini. Romawi ialah peradaban dunia yang letaknya terpusat di kota
Roma masa kini. Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di lembah
Sungai Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal mereka ‘Latium’. Latium
merupakan kawasan lembah pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian.
Penduduk Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di daerah Latium
inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta menghasilkan peradaban yang
tinggi nilainya.
Kota Roma yang
menjadi pusat kebudayaan mereka terletak di muara sungai Tiber. Waktu
berdirinya Kota Roma yang yang terletak di lembah Sungai Tiber tidak diketahui
secara pasti. Legenda menyebut bahwa Roma didirikan dua bersaudara keturunan
Aenas dari Yunani, Remus dan Romulus. “Menurut
berita lama, Roma didirikan oleh Remus dan Romulus pada tahun 750.
Bangsa Romawi yang
semula petani, setelah mengalahkan penguasa Etruskia kemudian menjadi bangsa
penguasa besar dengan manaklukan wilayah yang luasa sampai ke Laut Tengah.
Bangsa yang semula petani ini kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan
materialis. Selain sebagai bangsa yang suka dengan perang bangsa Romawi juga
mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membali ladang-ladang dan
kemudian penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari
daerah-daerah jajahan.
2.
Rumusan masalah
a.
Dimana letak Romawi dan siapa yang
mendirikannya?
b.
Bagaimana system Pemerintahannya?
c.
Bagaimana system kepercayaannya?
d.
Apa saja peninggalan Budaya Romawi?
BAB II
PEMBAHASAN
A. Letak Geografis Romawi
Romawi terletak di Semenanjung Alpenina (sekarang Italia). Batas –
batasnya adalah:
1) Di utara adalah Pegunungan Alpen,
2) Di timur adalah Laut Adriatik dan
Laut Ionia,
3) Di selatan adalah Laut
Sicilia,
4) Dan di barat adalah Laut Tirenia
serta Laut Liguri
Dari segi
geografis, Romawi merupakan daerah yang strategi di kawasan laut tengah, yang
memungkinkan lahirnya perdagangan di daerah ini, saat akan berdagang mereka
menggunakan peta yang di gambarkan di gulungan kertas. Lembah pegunungan Apenina merupakan lahan subur dan dan cocok
dijadikan sebagai lahan pertanian.[1]
Oleh karena itu, Bangsa Romawi hidup dari bercocok tanam menghasilkan gandum,
jagung, anggur, dll. Di pegunungan Alpenina juga ditemukan berbagai tambang
mineral.Karena letak Romawi yang di kelilingi Lautan dan gunung juga
menghindari serbuan dari bangsa lain.
Menurut mitos, Romawi kuno didirikan oleh 2 saudara keturunan
Aenas dari Yunani yaitu, Remmus dan Romulus pada abad 8 SM ditepi sungai
tiber. Peradaban Romawi Kuno Banyak mendapat pengaruh dari Yunani Kuno
baik dalam bidang seni, sastra, filsafat, maupun budaya, seperti tradisi
Etruscan yang seperti alfabet yang dipelajari dari peradaban yunani, kemudian
bangsa roma mengembangkannya menjadi alfabet yang dikenal sekarang.
B.
Sistem Pemerintahan Romawi
Secara garis besar sejarah romawi
kuno dibagi menjadi tiga, yaitu:
1. Zaman Kerajaan (750-510 SM) yaitu
Zaman ketika seorang raja didampingi oleh senate (wakil dari para suku di
sekitar Roma).
2. Zaman Republik (510-31 SM) yaitu
Zaman Ketika Roma tumbuh dari negara kota kecil menjadi republik yang luas.
Pada awalnya, Romawi dipimpin oleh
raja yang dibantu oleh senat. Ketika Republik Romawi pertama kali didirkan pada
500 SM, raja diganti oleh dua orang yang disebut konsul, sedangkan senat tetap
ada. Perempuan tidak diperbolehkan menjadi konsul. Kedua konsul memegang
kendali atas pasukan, behak menyatakan perang, menentukan jumlah pajak, dan
membuat hukum. Suatu keputusan harus disetujui oleh kedua konsul; jika salah
seorang mengatakan “veto” (aku tolak), maka keputusan tidak jadi dilaksanakan.
Konsul dibantu oleh senat sebagai dewan penasihat. Senat terdiri dari
keluarga-keluarga kaya di Romawi. Perempuan tidak diperbolehkan menjadi anggota
senat. Jabatan senator (anggota senat) merupakan jabatan seumur hidup.
Kebanyakan konsul pada akhirnya bergabung dengan senat, dan kebanyakan senator
memiliki ayah atau kakek yang dulunya juga menjabat di senat. Para konsul
sering melaksanakan apa yang diusulkan oleh senat. Ada juga prefek di Romawi,
mereka bertugas mengurusi kota, beberapa mengadili kasus, beberapa yang lainnya
mengatur pasar atau pelabuhan. Selain itu, ada Tribunus, yaitu orang-orang di
senat yang mewakili rakyat miskin. Tribunus dipilih oleh Majelis. Tribunus
berhak memveto keputusan senat yang berkenaan dengan rakyat miskin. Sementara
Majelis adalah kumpulan yang terdiri dari para pria dewasa dan merdeka di
Romawi. Mereka berhak memberikan suara jika dimintai oleh konsul, mislnya harus
pergi berperang atau tidak. Majelis juga memilih konsul, prefek, dan senator.
Namun Majelis sudah diatur sedemikian rupa sehingga orang kaya bisa lebih bnyak
memilih daripada orang miskin. Baik prefek, Tribunus, atau Majelis hanya boleh
diisi oleh laki-laki.
Setelah Romawi menaklukan berbagai
daerah yang jauh dari kota Roma, mereka pun menerapkan sistem provinsi. Setiap
provinsi dipimpin oleh gubernur. Gubernur memegang kendali atas pasukan di
provinsinya. Gubernur biasanya berasal dari kalangan jenderal. Menjelang tahun
50 SM, yakni masanya Julius Caesar(meminpin di tahun 49 SM dan mati di tikam
lima tahun kemudian),[3]
jendral-jenderal ini mulai mengambil alih pemerintahan dan mengabaikan senat
serta konsul. Mereka bisa melakukannya karena memiliki pasukan. Augustus, pada
31 SM, adalah salah satu jenderal ini. Dia berhasil mendirikan suatu sistem
baru. Lembaga senat dan jabatan konsul tetap disteruskan namun Augustus
menjadikan dirinya memiliki kekuasaan tertinggi sehingga Augustus bisa memveto
keputusan senat yang tidak dia sukai. Augustus juga memegang kendali atas pasukan
sehingga dia bisa menyingkirkan orang yang menghalangi jalannya. Sistem ini,
yaitu Romawi dipimpin oleh kaisar namun senat dan konsul tetap ada, terus
berjalan selama 1500 tahun sampai akhirnya Romawi runtuh yang di akibatkan oleh
korup, lemah dan serangan dari perbatasan terutama inggris utara, jerman utara
dan daerah yang dekat dengan laut hitam.[4]
C. Sistem Kepercayaan
Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan masyarakat masih
bersifat anisme.
Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti:
Bangsa Romawi memuja beberapa roh seperti:
1. Vesta yaitu
roh pengurus api tungku.
2. Lares yaitu
roh penjaga rumah tangga dan batas ladang keluarga.
3. Penates yaitu
roh penjaga lumbung.
Peradaban
Romawi juga mendapat pengaruh besar dari peradaban Yunani termasuk kepercayaan
yang bersifat Polytheisme. Bangsa Romawi juga menyembah
dewa-dewa bangsa Yunani namun namanya disesuaikan dengan nama-nama Romawi.[5]
Mitologi Romawi adalah kumpulan
legenda Romawi tentang dewa-dewi Romawi yang berawal dan tersebar melalui
tradisi lisan. Mitologi ini memiliki persamaan dengan mitologi Yunani, terutama
mengenai mitologi tentang para dewa.
1. Hercules adalah tokoh dalam
mitologi Romawi. Dalam mitologi Yunani dia dikenal sebagai Herakles.
2. Dalam mitologi Romawi, Pluto adalah
dewa dunia bawah. Dalam mitologi Yunani dia disebut Hades.
3. Yupiter, dalam mitologi Romawi, Jupiter atau
Jove adalah raja para dewa, dan dewa langit dan petir. Dalam mitologi Yunani
dia dikenal sebagai Zeus. Ia dipanggil Iuppiter (atau Diespiter) Optimus
Maximus ( “Dewa Terbaik dan Terbesar”).
4. Venus adalah salah satu yang
terkenal dalam sejarah mitologi Romawi. Dewi ini diasosiasikan dengan cinta dan kecantikan, identik dengan Aphrodite dan Etruscan
deity Turan dari mitologi Yunani.
5. Mars, dalam mitologi Romawi adalah dewa
perang, putra dari Juno dan Jupiter,suami Bellona, dan kekasih Venus. Dia
adalah dewa militer yang utama dan disembah oleh legiun Romawi. Dalam mitologi
Yunani, Mars dikenal dengan nama Hermes.
6. Neptunus (bahasa Latin: Neptūnus)
adalah dewa air dan laut pada mitologi Romawi, saudara kandung Yupiter dan
Pluto. Ia serupa, tetapi tidak sama dengan dewa Poseidon dari Mitologi Yunani.
Setelah
lahirnya agama kristen, ditanah Judea yang merupakan wilayah kekaisaran Romawi
maka agama yang baru ini mulai berkembang bahkan sampai di Roma sebagai pusat
pemerintahan. Penyebaran ke arah barat dilakukan
oleh Petrus dan Paulus. Penganut agama kristen semakin banyak terutama dari
golongan budak (kaum tertindas).
Para kaisar Romawi lalu
memerintahkan pasukannya untuk menindas penganut agama kristen Karena ajaran
agama kristen dapat menggoyahkan sendi-sendi kekuasaan kaisar. Ajaran tersebut
adalah:
a. bersifat monotheisme sedangkan
agama Romawi bersifat polytheisme,
b. menolak pendewaan kaisar,
c. menolak perbudakan, dan
d. menolak wajib militer dan
berperang.
Pada masa
Kaisar Nero berkuasa, Ia tega membunuh ibunya sendiri, istrinya juga gurunya
dan membakar kota Roma serta menuduh bahwa orang kristenlah yang melakukan
perbuatan itu sebagai alasan untuk menganiaya mereka.[6]
Berkaitan
dengan kepercayaan itu berkembanglah bangunan pemujaan terhadap dewa-dewi
seperti gedung Pantheon yaitu rumah dewa bagi bangsa Romawi. Setelah agama kristen ditetapkan sebagai agama negara maka Roma
kemudian menjadi pusat agama Roma Katolik dengan pemimpinnya yang disebut Paus
serta dibangun gereja yang megah dikenal sebagai gereja Santo Petrus.
D.
Peninggalan Kebudayaan
1.
Seni Bangunan
Bangsa Romawi memiliki keahlian yang tinggi dalam bidang seni
bangunan-mereka telah menemukan sistem beton sehingga bangunan-bangunan mereka
bertahan beberapa abad dan dapat ditemukan bekas-bekasnya sekarang. Peninggalan
bangunan-bangunan Romawi itu antara lain:
a. Puluhan kuil yang bertebaran di
kota Roma.
b. Pantheon yaitu rumah dewa bagi
bangsa Romawi.
c. Limes yaitu tembok pertahanan yang
panjangnya puluhan kilometer, lebar 2,5 m dan tingginya 6 m.
d. Amphiteater dan Colloseum yaitu
bangunan berbentuk stadion yang dapat menampung ratusan ribu penonton. Bangunan
itu berfungsi sebagai tempat untuk pertunjukan hiburan.
Masyarakat Romawi umumnya
menyenangi hiburan. Pertunjukan yang diadakan di Collosium antara lain Chairot
yaitu kereta perang yang ditarik oleh beberapa ekor kuda. Gladiator yaitu
perkelahian antara manusia dengan manusia atau manusia dengan binatang buas,
ini terjadi pada tahun 75 M.[7]
a. Circus Maximus untuk pertunjukan
hiburan sirkus.
b. Forum Romanum yaitu gedung
pemerintahan.
c. Cloaca Maxima adalah saluran
pengairan untuk menyalurkan kelebihan air hujan yang hingga sekarang
terpelihara dengan baik.
d. Aquaduk yaitu bangunan saluran air
bersih. Bangunan fisik yang dibangun oleh Romawi memiliki multi fungsi contoh:
jalan raya di atas untuk mempercepat gerakan tentara dari pusat ke daerah
sedangkan di bawahnya untuk keperluan irigasi. Salah satu jalan raya yang kuat
yaitu Via Apia yang masih terpelihara hingga sekarang.
Gambar tersebut menunjukkan limes
Hadrianus yang dibangun sepanjang 118 km di Inggris yang di bangun oleh Bangsa
Romawi pada tahun 122-127 SM sebagai perbatasan kekaisaran Romawi dengan
Inggris.[8]
Bangsa Romawi juga membuat jalan
raya yang dulunya merupakan jalan kampong, contohnya yang ada di Foss Way, East
anglia, London ke Chester dll.[9]
2. Seni Sastra
Pada awalnya
perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh yang kuat dari Yunani namun
berangsur-angsur karya mereka menampakkan ciri khas Romawi. Selain penulisan buku Aeneis karangan Vergelius dan karya Yulius
Caesar berjudul De Bello Gallica masih banyak karya sastra yang dihasilkan oleh
para pujangga Romawi kuno. Antara lain:
a. Horatius dengan karyanya berjudul
Oda
b. Livius, seorang sejarahwan yang
menulis buku berjudul Magnum Opus
c. Lucretuis, seorang filsuf dan
penyair. Yang mengembangkan ajaran filsuf Yunani terkenal yaitu Epi Curuc
karyanya berjudul Hukum Alam ditulis dalam bentuk puisi yang mengupas materi
itu terdiri dari atom.
d. Ovidius menghasilkan karya sastra
berjudul Metamorphoses.
e. Cicero yang ahli pidato corator dan
memperoleh gelar “Bapak Prosa Latin”.
f. Quintilianus, seorang Orator
terkenal dan guru retotika karya utamanya berjudul Institutio Oratorio menjadi
buku pelajaran baku pidato Latin.
g. Seneca seorang penulis dan
pengacara, hasil karyanya disebut Dialog. Ia adalah guru kaisar Nero.
3. Ilmu Pengetahuan
Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan
yang telah berkembang pada jaman Yunani kuno. Diantara para ilmuwan Romawi
antara lain Galen, ahli dalam bidang obat-obatan, anatomi, dan fisiologi.
Lucretius yang mengikuti jejak Epicurus dan berpendapat materi itu terdiri dari
atom.
Bangsa Romawi lebih menekankan segi kepraktisan, bukan teori
semata. Sumbangan bangsa Romawi di bidang kedokteran dan obat-obatan sangat
besar bagi dunia sekarang. Mereka telah menggunakan radas kedokteran seperti
pada gambar di atas. Radas kedokteran tersebut ditemukan di Pompeii, salah satu
diantara 200 perkakas kedokteran untuk memeriksa bagian dalam ibu yang
mengandung. Radas yang disebut spekulum ini menyerupai radas yang digunakan jaman
sekarang.
Pada gambar alat-alat bedah di atas adalah alat-alat bedah antara
lain jepitan (Tweezer). Para dokter berhasil melakukan operasi gondok, amandel,
dan batu ginjal. Para dokter berhasil menolong kelahiran seorang bayi yang
tidak dapat dilahirkan secara normal yang disebut operasi caesar (disebut
demikian karena pertama kali untuk melahirkan Yulius Caesar). Banyak
istilah-istilah kedokteran sekarang yang menggunakan bahasa Latin.
Pendidikan sangat diperhatikan yang mengajarkan tentang hukum, bahasa,
pengetahuan obat-obatan, berpidato, patriotisme dan pendidikan jasmani sehingga
lahirlah istilah “mensana in corporesano”.
Pada Zama Romawi sudah di kenal katrol yang
di gunakan sebagai alat untuk menaikkan air yang di gunakan untuk keperluan
irigasi, yang menggunakan kombinasi 16 Roda air di dekat Aries, di daerah dekat
Prancis.[10]
4.
Pemerintahan, Militer dan Hukum
Tata pemerintahan Romawi tersusun
rapi yang dijalankan dengan beberapa sendi sebagai berikut :
a.
pemerintahan
sentralisasi, berpusat pada kaisar.
b.
pelaksanaan ketertiban dan keamanan
secara ketat.
c.
komunikasi antara pemerintah pusat
dengan daerah terpelihara dengan baik didukung oleh sarana dan prasarana yang
baik.
d.
Hirarki dimulai di
imperium-pretectur-dioceses-propinsi untuk mempertahankan kekuasaan atas
wilayah yang sangat luas ditempuh siasat devide et impera yang kemudian banyak
ditiru oleh bangsa-bangsa modern yang melakukan penjajahan contohnya Belanda di
Indonesia.
e.
Bangsa Romawi mampu mengorganisir
kekuatan militernya dengan rapi. Istilah-istilah yang digunakan itu masih
dikenal dalam dunia militer hingga sekarang misalnya legiun, devisi, kavaleri,
infantri dan lain-lain. Semangat bela negara yang disebut patria protesta
ditanamkan sedini mungklin terhadap warga negaranya. Istilah tersebut
berkembang menjadi kata patriot yang Anda kenal di Indonesia.
f.
Di bidang hukum bangsa Romawi
memberikan sumbangan yang besar dalam menegakkan keadilan. Konsep bahwa semua
orang sama di depan hukum serta adanya asas praduga tak bersalah telah dikembangkan
pada hukum Romawi kuno. Hukum Romawi adil dan manusiawi. Hukum Romawi
berkembang melalui proses sejarah yang panjang sejak pertengahan abad 5 SM
sampai lahirnya kitab hukum masa kaisar Yustinianus abad 6 masehi. Kaisar
Yustinianus mengkodifikasikan (membukukan) hukum-hukum Romawi dari
kaisar-kaisar yang memerintah sebelumnya. Kodifikasi hukum itu disebut Corpus
Yuris atau Codex Yustinianus. Codex berisi kumpulan hukum dasar atau konstitusi
sejak jaman Theodosius. Selain Codex ada Pandect yaitu kumpulan pendapat para
ahli hukum. Codex Yustinianus dijadikan dasar penyusunan Codex Napoleon yang
dikembangkan lebih lanjut menjadi hukum modern hingga sekarang.
BAB III
KESIMPULAN
Romawi Kuno adalah sebuah peradaban yang tumbuh
dari negara-kota Roma yang didirikan di Semenanjung
Italia di sekitar abad ke-9 SM. Romawi terletak di Semenanjung
Alpenina (sekarang Italia). Lembah pegunungan Apenina merupakan lahan
subur dan dan cocok dijadikan sebagai lahan pertanian.
Peradaban Romawi terletak di negara Italia yang beribu kota di
Roma. Menurut kepercayaan, kata Romawi berasal dari nama nenek moyang bangsa
Romawi, yaitu Remus&Romulus yang merupakan anak dari Rhea Silva, salahsatu
keturunan Aeneas (pahlawan perang Troya).
Ketika kerajaan Romawi berdiri, kepercayaan
masyarakat masih bersifat animism, kemudian berkembang menjadi kepercayaan
politheisme dan menjadi agama Kristen.
Peninggalan bangunan-bangunan Romawi itu antara lain:
Puluhan kuil yang bertebaran di kota Roma, Pantheon yaitu rumah dewa bagi
bangsa Romawi, Limes, Amphiteater dan Colloseum.
Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan
yang telah berkembang pada jaman Yunani kuno. Bangsa Romawi lebih menekankan
segi kepraktisan, bukan teori semata. Sumbangan bangsa Romawi di bidang
kedokteran dan obat-obatan sangat besar bagi dunia sekarang.
DAFTAR PUSTAKA
Rika moniarti.2002. Sejarah Peradaban Kuno.Mitra
sarana : Bandung.
Marshal, Anne. 2003. Era Bangsa-bangsa di dunia. Pakar
Raya : Suka maju.
Hegel,G.W.F.2005.Filsafat sejarah.Pustaka pelajar :
Yogyakarta.
Clarke, Penny. 2008. Dunia sejarah singkat. Golden
Books : Yogyakarta.
Eddy, Sutrisno dkk. 2002. Buku pintar kisah penemuan sepanjang
zaman-Energi. Inovasi : Jakarta.
https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.com/2017/11/waspada-cuaca-buruk-ini-resep-jaga.html
BalasHapushttps://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.com/2017/11/peneliti-yogyakarta-kembangkan-singkong.html
https://kokonatsutrrrrrrrrrrrrr.blogspot.com/2017/11/menahan-kencing-bisa-sebabkan-kerusakan.html
Tunggu Apa Lagi Guyss..
Let's Join With Us At Dominovip.com ^^
Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami :
- BBM : D8809B07 / 2B8EC0D2
- Skype : Vip_Domino
- WHATSAPP : +62813-2938-6562
- LINE : DOMINO1945.COM
- No Hp : +855-8173-4523