BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan Pencak silat CEPEDI adalah salah satu dari sekian banyaknya
aliran dan pergurun pencak silat yang ada di bumi pertiwi Indonesia. Pencak
Silat merupakan budaya seni beladiri suku Melayu, disemua daerah memliki budaya
beladiri pencak silat dan mereka memiliki ciri khas tersendiri yang tidak
dimiliki oleh daerah lain. Beladiri Pencak Silat sendiri belum diketahui secara
pasti sejarah kapan asal-usul kemunculannya di Indonesia.
Dalam Pencak Silat Cepedi mengajarkan empat unsur dalam beladiri, yaitu:
pencak silat sebagai seni, pencak silat sebagai beladiri, pencak silat sebagai
olahraga, dan pencak silat sebagai mental spiritual. Empat aspek tersebut adalah
satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan sebagai sebuah perguruan pencak silat.
Di dalam materi-materi latihan empat unsur tersebut sangat tampak jelas. Perguruan
pencak silat Cepedi berusaha mengkombinasikan ke-empat unsur tersebut dalam
latihan rutin perguruan.
Di UIN Sunan Kalijaga memiliki 17 Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), yang
didalamnya ada beberapa UKM yang menampung bakat dan minat mahasiswa UIN. Salah
satu dari UKM itu adalah Perguruan Pencak Silat Cepedi. Nama Cepedi sendiri adalah singkatan dari
“cepat pembelaan diri” yang berarti dengan belajar dan berlatih di
Cepedi bisa cepat menguasai beladiri.
Perguruan Pencak Silat Cepedi memiliki 3 prinsip dalam ajarannya yaitu
disebut dengan “Tri Logi Cepedi” dengan penjabaran Cepat
gerakannya, Tepat sasarannya, Mantab bertenaga. Tri logi Cepedi
tersebut diajarkan dan diaplikasikan ke dalam jurus-jurus beladiri Cepedi. Pendekar
Cepedi pernah mengatakan bahwa “belum dikatakan pencak silat cepedi kalau
belum bisa mengaplikasikan tri logi Cepedi; Cepat gerakanya, Tepat sasarannya,
Mantab bertenaga”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di
atas, permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini ialah bagaimana
sejarah dan perkembangan UKM Perguruan Pencak Silat CEPEDI. Untuk mengetahui
lebih dalam dan detail tentang PPS CEPEDI maka kami akan mencoba mengungkap
hal-hal yang belum diketahui atau belum pernah ada penelitian. Terhadap pokok permasalahan tersebut maka dapat
dirumuskan masalah penelitian ialah sebagai berikut :
1. Bagaimana sejarah berdirinya
perguruan pencak silat cepedi UIN Sunan Kalijaga?
2. Apa saja kegiatannya?
3. Prestasi apa saja
yang sudah diraih?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini disebabkan
keinginan kami untuk mengungkap sejarah berdirinya UKM Perguruan Pencak Silat
CEPEDI di UIN Sunan Kalijaga. Selain itu Peneliti juga ingin memberikan informasi dan
memperkenalkan tentang Unit Kegiatan Mahasiswa ini kepada mayarakat terutama
mahasiswa UIN, untuk bisa mencintai budaya Pencak Silat dan ikut berlatih di
PPS CEPEDI. Kami mengharapkan dengan adanya penelitian ini bisa mengangkat
citra budaya pencak silat di Indonesia, karena beladiri pencak silat ini sudah
mulai ditinggalkan oleh masyarakat pribumi sendiri.
D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan ini adalah penelitian arsip. maka dari
itu, sumber atau data yang akan diambil dari arsip (LPJ kegiatan, LPJ PSB dan
DIKLATSAR, dan foto-foto kagiatan) yang telah didapatkan dari pengurus UKM PPS
CEPEDI. Arsip-arsip tersebut akan dikritisi menggunakan teori dalam studi penelitian
arsip atau bisa disebut kritik arsip.
BAB II
Sejarah UKM Perguruan Pencak Silat Cepedi
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
A. Sejarah Berdirinya
CEPEDI (Cepat Pebelaan
Diri) adalah nama perguruan pencak silat yang pertama kali diajarkan oleh
Eyang Citro Mangkunegoro, dan beliau kemudian memiliki murid utama atau dalam
bahasa silatnya sudah ada pada tingkat pendekar yang bernama Muhammad Zein di
Dagen Yogyakarta pada tanggal 17 September 1922.[1] Pribahasa
kuno mengatakan bahwa buah jatuh tidak jauh dari pohonya, yang mana ini berlaku
pada Muhammad Zein dan putranya yang bernama Subhi Zein MZ. Bapak Subhi Zein
ini sangat rajin dan tekun berlatih Pencak Silat sama seperti ayahnya Muhammad
Zein.
Bapak Kasturi mengatakan “Bapak Subhi Zein
berlatih beladiri tidak hanya pada satu perguruan akan tetapi dari beberapa
perguruan dan aliran, seperti : Tekondo, Karate, Kung Fu dan Pencak Silat.
Percaya tidak percaya ayahnya Muhammad Zein sampai menjual tanah dan ladangnya
untuk membiyayai putranya untuk belajar beladir sampai-sampai tidak mempunyai
tanah dan hanya memiliki tanah diatas rumah”.[2]
Pada pekembangannya Bapak
Subhi Zein MZ mengajarkan dan melatih pencak silat di Semarang Jawa Tengah dan
sekitarnya. Pada saat di Semarang ini beliau bertemu dan mengajarkan pencak
silat dengan murid utamanya yang bernama Bapak Drs. Kasturi Habiburrahman[3], dan kemudian bapak Kasturi mengajarkan pencak silat di
Yogyakarta sejak 9 September 1971 dan berpusat di UIN (dulu IAIN) Sunan
Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pertama
dan tertua di UIN Sunan Kalijaga Jogjakarta.[4]
Berdirinya perguruan pencak
silat Cepedi ini kerena adanya dorongan yang sangat kuat untuk memajukan,
mengembangkan dan menyebarkan luaskan pencak silat dari segi keilmuannya, juga
turut serta dalam melestarikan nilai-nilai budaya bangsa sebagai sebuah
identitas bangsa.
Cepedi memiliki tiga prinsip
yang di namakan Trilogi Cepedi, yaitu cepat, tepat dan mantap (cepat
bertindak, tepat dalam sasaran dan mantap dalam gerakan). Selain itu Cepedi
juga memiliki dasar atau janji kesetiaan kepada perguruan yang dinamakan “Panca
Prasetya” yang bunyinya sebagai berikut:
PANCA PRASETYA
Kami Anggota Perguruan Pencak Silat Cepedi
Berjanji Bahwa:[5]
1.
Bersifat ksatria dan mengutamakan bersahabatan.
2.
Bertindak berdasarkan kebenaran dan kejujuran.
3.
Siap sedia menolong sesama manusia
4.
Menghormati orang tua, guru serta rajin berlatih.
5.
Taat dan patuh pada tata tertib perguruan.
Dari lima janji diatas diharapkan semua anggota perguruan pencak silat
Cepedi bisa menjalankan dan mengamalkan didalam kehidupan sehari-hari, tidak
pada waktu latihan saja akan tetapi tingkahlaku individu itu sendiri dalam
berinteraksi pada masyarakat.
Logo Cepedi mempunyai makna yang mendalam. Rantai 17 melambangkan Cepedi
sebagai alat pemersatu dan melambangkan 17 sikap mental anggota Cepedi. Obor
melambangkan semangat dan Segi Tiga melambangkan Aspek Pencak Silat; Olah Raga,
Seni dan Mental Spiritual.
Kurikulum di Cepedi dibagi dalam beberapa tingkat ditandakan dengan sabuk. Tingkat siswa, dibagi sabuk Putih,
hijau, merah. Tingkat Pelatih , dibagi sabuk biru satu, sabuk biru dua, sabuk
biru tiga. Tingkat Pendekar dibagi sabuk hitam satu, sabuk hitam dua, sabuk hitam
tiga. Lalu terakhir Guru Besar di tandai dengan sabuk kuning.
Secara organisasi CEPEDI berafiliasi pada IPSI sebagai Induk Pencak Silat
Olah Raga dan juga Pagar Nusa, dikarenakan CEPEDI juga berasal dari tradisi NU.
CEPEDI tidak akan pernah berhenti memperjuangkan pencak silat, karena
CEPEDI memposisikan pencak silat sebagai media dakwah Islam untuk memperbaiki
moral generasi muda. Walaupun begitu untuk menjadi murid
CEPEDI tidak harus beragama Islam, terbukti beberapa Juara Nasional yang
berasal dari CEPEDI bukanlah beragama Islam.[6]
B. Kegiatan PPS
CEPEDI
Untuk menjaga tradisi Pencak Silat dan sekaligus meningkatkan kualitas
anggota, Cepedi menyelenggarakan beberapa kegiatan rutin. Di antaranya sebagai
berikut:[7]
1. PSB dan DIKLATSAR
2. Latihan Rutin
3. Latihan Alam dan Long
March
4. Ujian Kenaikan
Tingkat
5. Kejuaraan Muhammad
Zain Cup
6. Sunan Kalijaga Cup
Untuk meningkatkan kualitas PPS CEPEDI, maka setiap orang yang mau
bergabung dengan Cepedi harus mengikuti PSB (Penerimaan Siswa Baru) dan mereka
diwajibkan untuk mengikuti DIKLATSAR (Pendidikan dan Latihan Dasar). Selanjutnya
untuk mengetahui sejauh mana siswa menyerap dan memahami ilmu yang telah
diajarkan, maka setiap 6 bulan sekali diadakan UKT (Ujian Kenaikan Tingkat)
yang sebelumnya didahului dengan kegiatan Long March yang menempuh jarak
minimal 25 kilometer. Disamping itu juga dilaksanakan Latihan Alam yang
bertujuan untuk mengembangkan kepekaan siswa berlatih di alam bebas sekaligus
refreshing.[8]
Untuk meningkatkan kualitas dan mental para atlet Fekter, PPS CEPEDI
juga mengadakan pertandingan persahabatan dengan berbagai aliran pencak silat,
khususnya yang ada di Yogyakarta. Tujuan dari pertandingan persahabatan
sebenarnya adalah untuk menyiapkan atlet-atlet untuk mengikuti kejuaraan pencak
silat. Kejuaraan pencak silat ini diadakan dari perguruan sendiri antar
perguruan se-Jogyakarta, KEJURDA, KEJURNAS dan lain sebagainya.
Ada dua kejuaraan besar yang diadakan oleh PPS CEPEDI, yang Pertama adalah
kejuaraan Muhammad Zein Cup, yang sudah sembilan kali di selenggarakan yaitu
mulai dari tahun 2004 sampai sekarang. Pada tahun 2012 kejuaraan Muhammad Zein
Cup IX di selengarakan pada tanggal 15 -17 Oktober 2013. Kejuaraan bersifat
internal karena pesertanya dari PPS Cepedi sendiri dan cabang-cabang PPS CEPEDI
se Jogyakarta, yaitu dari mulai Sekolah Dasar sampai tingkat SMA. Cabang-cabang
CEPEDI antara adalah dari SD Demangan, MIN 2 Yogyakarta, MI & MTs Wahid
Hasyim, MI & MTs Krapyak, MAN Lempuyangan dan masih banyak lainnya.
Sedangkan yang Kedua, adalah kejuaraan Sunan Kalijaga Cup, Kejuaraan
ini bersifat eksternal karena Pesertaya tidak hanya dari Cepedi sendiri
melainkan dari Perguruan Pencak Silat se-Yogyakarta tingkat pelajar. Kejuaraan ini
selenggarakan dua tahun sekali dan baru dua kali di selengarakan yaitu pada
tahun 2011 dan 2013 di Gedung MP UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.[9] Ada
banyak tujuan diadakanya kejuaraan ini akan tetapi yang paling inti, yaitu: (1)
menjalin silaturomni antar Perguruan Pencak Silat, (2) meningkatkan kualitas
para atlet Pencak Silat, (3) Sebagai sarana promosi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
C. Prestasi Cepedi
Cepedi adalah Perguruan Pencak Silat yang cukup banyak menolehkan prestasi,
dari dalam maupun luar daerah. Sulaiman mengatakan “Cepedi dari dulu kalau
mengikuti kejuaraan pencak silat apa saja pasti pulang membawa pendali,
walaupun cuma satu atau dua orang saja”.[10]
Dalam perjalanannya sebagai UKM di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, PPS
CEPEDI telah banyak menorehkan prestasi. Di antara prestasi-prestasi tersebut
yang cukup menonjol misalnya 2 medali emas dan 1 perak dalam Kejuaraan IPSI
Kodya DIY di Bina Manggala Yogyakarta tahun 1998, Juara Umum I dalam Muhammad
Zein Cup I se DIY dan Jateng yang diikuti seluruh PPS CEPEDI dan LPSNU Pagar
Nusa tahun 2000, Juara I Seleksi Atlit Cabang tahun 2001, juga masuk dalam tim
PORSENI DIY tingkat tunggal putra Pencak Silat Seni Nasional di Jakarta tanggal
7-14 Agustus 2004, dan berbagai prestasi yang lain:[11]
DAFTAR PRESTASI UKM PPS CEPEDI
UIN
SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
TAHUN
2012
No.
|
NAMA
|
FAK / NIM
|
PRESTASI
|
NAMA KEJUARAAN
|
M yasfi kandias
|
Sosial dan
humaniora
|
Juara 2 kelas D
putra
|
Kejuaraan PORKAB
SLEMAN
(14,15,16 oktober
2012)
|
|
Asep bahruddin
|
Sains dan teknologi
|
Juara 2 kelas b
putra
|
Kejuaraan PORKAB
SLEMAN
(14,15,16 oktober 2012)
|
|
Syarif Hidayatullah
|
UY (TH) /
12530120
|
Juara 1 kelas B
Putra
|
Kejuaraan Muhammad
Zain Cup IX (12-14 November 2012)
|
|
M. Abdullah
|
Fishum (Psikologi)
/
|
Juara 2 Kelas D
Putra
|
Kejuaraan Muhammad
Zain Cup IX (12-14 November 2012)
|
|
Muh. Yeni Rahman wahid
|
AY (SKI) /
11120087
|
Juara 2 Kelas E
Putra
|
Kejuaraan Muhammad
Zain Cup IX (12-14 November 2012)
|
|
Andika Fajar
|
Soshum (Psikologi)
/
|
Juara 1 kelas G
Putra
|
Kejuaraan Muhammad
Zain Cup IX (12-14 November 2012)
|
|
Ahmad Soim
|
ST (T. In) /
12660042
|
Juara 1 Kelas bebas
Putra
|
Kejuaraan Muhammad
Zain Cup IX (12-14 November 2012)
|
|
Welly Putri
|
Isoshum (Psikologi)
|
Juara 2 kelas A
Putri
|
Kejuaraan Muhammad
Zain Cup IX (12-14 November 2012)
|
|
Nurul Fatimah
|
AY (SKI) /
|
Juara 3 kelas A
Putri
|
Kejuaraan Muhammad
Zain Cup IX (12-14 November 2012)
|
|
Rohmatus Sholikhah
|
Fishum (Psikologi)/
10710009
|
Juara 1 kelas B
Putri
|
Kejuaraan Muhammad
Zain Cup IX (12-14 November 2012)
|
|
Nur Ajizah
|
DY (KPI) / 11210019
|
Juara 1 kelas F putrid
|
Kejuaraan Muhammad
Zain Cup IX (12-14 November 2012)
|
|
Nanang Fahmil Uluum
|
UY (PA) / 10520027
|
Juara 1 Kelas G
Putra
|
Kejuaraan Pekan
Olahraga Kota Yogyakarta 25-26 November 2012
|
|
Abdul Wahid
|
AY (BSA) / 10110008
|
Juara 2 Kelas D
Putra
|
Kejuaraan Pekan
Olahraga Kota Yogyakarta 25-26 November 2012
|
|
Supriyadi
|
AY (SKI) / 08120049
|
Juara 2 Kelas Seni
Tunggal Putra
|
Kejuaraan Pekan
Olahraga Kota Yogyakarta 25-26 November 2012
|
|
Asma Lintang
|
DY (BKI) / 1220113
|
Juara 3 kelas A
Putri
|
Kejuaraan Pekan
Olahraga Kota Yogyakarta 25-26 November 2012
|
BAB II
KESIMPULAN
Perguruan Pencak Silat Cepedi berdiri di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada
9 September 1971 dan didirikan oleh Bapak Drs. Kasturi Habiburrahman. Cepedi
memiliki 3 prinsip dalam ajarannya yaitu disebut dengan “Tri Logi Cepedi”
dengan penjabaran Cepat gerakannya, Tepat sasarannya, Mantab
bertenaga. Dari 17 UKM yang ada di UIN Sunan Kalijaga paling banyak memberikan
prestasi pada Kampus tercinta ini. Setiap tahun pasti ada kejuaraan dan Cepedi
tidak pernah apsen dari kejuaan itu, dari mulai seleksi atlet Seleman dan DIY,
Kejuaraan Pencak Silat antar Universitas se-Indonesia, PORKAM, dan PORNAS.
Dengan adanya filosofi Tri Logi Cepedi para atlet banyak meraih
prestasi yang membanggakan untuk Penguruan sendiri maupun UIN Sunan Kalijaga.
Dalam setiap latihan dan jurus-jurus Cepedi tidak boleh lepas dari Tri Logi
Cepedi tersebut, filosofi itu merupakan ciri khas Perguruan Pencak Silat
Cepedi.
DAFTAR PUSTAKA
PPS CEPEDI, Buku panduan Diklatsar
2013, Yogyakarta: UKM PPS Cepedi, 2013.
PPS CEPEDI, Pendidikan dan Latihan
Dasar 2011, Yogyakarta: UKM
PPS Cepedi, 2011.
http://www.uin-suka.ac.id/ukm/dukm/2
diunduh 01 Juni 2013
Memori Ceramah Bapak Kasturu
Hbiburrahman pada waktu latihan, tanggal 10 Oktober 2013
Wawancara dengan Sulaiman pelatih
Cepedi, tanggal 1 dan 3 Desember 2013
Wawancara dengan Ahmad Rodli ketua UKM,
tanggal 10 Desember 2013
Album Foto PPS Cepedi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
semuga bisa bermanfaat
BalasHapuslebih detail lagi dunk...
BalasHapuspoto2 tentang cepedi yg banyak...
biar lebih jelas dan menarik :) (y)
siip
BalasHapusSaya adalah salah satu murid pps cepedi dari tahun 1984-1998
BalasHapusCepedi telah memberi banyak ilmu kepada saya. Saya ucapkan terima kasih kepada guru saya Bp. Drs Kasturi
Yg telah sabar dalam mendidik dan mengajari saya ilmu beladiri cepedi. Semoga PPS Cepedi berkembang sampai akhir zaman
Waktu itu mas wahid masih kecil
BalasHapus